Makalah Sikap Tenggang Rasa



Sikap Tenggang Rasa

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang Masalah
Zaman seperti sekarang ini, kesadaran dan kepedulian manusia terhadap sesama sudah sangat berkurang. Hanya sebagian kecil saja yang mau peduli terhadap lingkungan di sekitar. Sehingga tidak jarang hal tersebut dapat membawa manusia khususnya generasi muda ke arah pergaulan yang tidak baik. Banyak remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan yang tidak terkontrol sehingga mereka tidak menghiraukan orang-orang yang ada di sekitar mereka. Mereka seharusnya dapat saling menghargai perbedaan, bukan malah seperti sekarang, saling mengucilkan dan berteman dengan yang seharusnya tidak dijadikan teman. Oleh karena itu mereka seharusnya mampu membuka pikiran untuk bisa saling menghargai satu sama lain.

Sikap tenggang rasa merupakan salah satu dari butir-butir Pancasila. Tepatnya terdapat pada Sila ke dua, yaitu Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Kita sebagai manusia adalah makhluk sosial, yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Sehingga dipelukan suatu hubungan yang harmonis agar kita dapat menjalani kehidupan ini dengan baik. Disinilah peran sikap tenggang rasa sangat diperlukan, di mana untuk mewujudkan suatu hubungan yang harmonis antar sesama, kita harus bisa saling menghargai dan menghormati perasaan orang lain.
Hal ini melatarbelakangi penulis untuk membuat makalah ini, karena mengembangkan sikap tenggang rasa antar sesama sangat penting untuk dikembangkan, sehingga dapat terwujud suatu kehidupan yang rukun antar sesama.

1.2    Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

a)      Untuk mengetahui pengertian dari sikap tenggang rasa dalam kehidupan antar sesama.
b)      Untuk mengetahui manfaat dari memupuk dan mengembangkan sikap tenggang rasa dalam kehidupan antar sesama.
c)      Untuk mengetahui cara menerapkan sikap tenggang rasa dalam kehidupan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
d)     Untuk mengetahui akibat-akibat yang akan timbul jika tidak mengembangkan sikap tenggang rasa dalam kehidupan antar sesama.

  

BAB II
RUMUSAN MASALAH

2.1  Apakah pengertian dari sikap tenggang rasa dalam kehidupan antar sesama?
2.2  Apakah manfaat dari memupuk dan mengembangkan sikap tenggang rasa dalam kehidupan antar sesama?
2.3 Bagaimanakah cara mengembangkan sikap tenggang rasa dalam kehidupan, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara?
2.4  Apa sajakah akibat-akibat yang akan timbul jika tidak mengembangkan sikap tenggang rasa dalam kehidupan antar sesama?

BAB III
PEMBAHASAN
3.1  Pengertian Sikap Tenggang Rasa
Sikap tenggang rasa adalah suatu sikap hidup dalam ucapan, perbuatan, dan tingkah laku yang mencerminkan sikap  menghargai dan menghormati orang lain. Kita harus dapat bergaul dengan siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Dengan tenggang rasa kita dapat merasakan atau menjaga perasaan orang lain sehingga orang lain tidak merasa tersinggung. Sikap tenggang rasa merupakan sikap yang memiliki nilai budi pekerti yang baik. Dengan memiliki sikap tenggang rasa ini, kita bisa menempatkan diri pada lingkungan pergaulan dengan benar sehingga tercipta suasana yang rukun, harmonis, serasi, selaras, dan seimbang.
Manusia diciptakan Tuhan sebagai makhluk individu dan makhluk sosial. Sebagai makhluk individu, manusia mempunyai hak-hak yang tidak dapat di ganggu gugat oleh orang lain. Seperti misalnya, hak untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai dengan kenyakinan dan kepercayaan yang dianutnya  masing-masing. Sedangkan sebagai makhluk sosial atau makhluk bermasyarakat, manusia selalu ingin hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia. Sehingga dengan mengembangkan sikap tenggang rasa, manusia dapat bersosialisasi dan menjalankan kodratnya sebagai makhluk individu dan juga makhluk sosial.
Sikap tenggang rasa juga disebut Tepo Seliro merupakan sebuah ungkapan dari Bahasa Jawa, yang memiliki arti kita merasakan apa yang orang lain rasakan. Dalam pergaulan kita wajib persaudaraan dan persahabatan agar dalam hidup berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara tetap terjalin rasa persatuan dan kesatuan yang menjelma menjadi kerukunan. Dan kerukunan itu akan tetap berjalan baik, selama kita saling menghormati dan memupuk sikap tenggang rasa antar sesama.
Hal-hal penting yang harus kita miliki dalam pergaulan yang baik adalah sikap tenggang rasa. Pelaksanaan sikap tenggang rasa dapat kita wujudkan dalam:
a)      Menghormati hak-hak orang lain.
b)      Kerelaan membantu teman yang mengalami musibah.
c)      Kesediaan menjenguk teman yang sedang sakit.
d)     Kemauan mengendalikan sikap, perbuatan, dan tutur kata yang dapat menyinggung atau melukai perasaan orang lain.
3.2  Manfaat Memupuk dan Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa
Kita perlu menyadari bahwa setiap orang mempunyai hak dan kewajiban asasi yang sama. Oleh karena itu kita harus bertenggang rasa terhadap orang lain agar mereka mendapatkan kesempatan menerima hak-haknya dan melaksanakan kewajibannya dengan sedang baik-baiknya. Kita wajib menjaga dan menghormati hak dan kewajiban orang lain agar hak dan kewajiban kita juga dihormati oleh orang lain.
Sikap tenggang rasa dapat kita kembangkan melalui beberapa bentuk. Misalnya, apabila teman kita mendapat musibah, kita harus berusaha memberikan pertolongan atau bantuan semampu kita. Kita harus dapat ikut merasakan penderitaan yang dialami oleh orang lain. Apabila teman kita sedang sakit, kita harus segera menjenguknya agar hatinya terhibur sehingga cepat sembut. Di dalam berteman kita harus selalu mengendalikan sikap dan tingkah laku serta tutur kata agar tidak menyinggung atau menyakiti orang lain, sehingga hubungan antarteman akan terjalin terus dengan baik.
Untuk itu sikap-sikap bijaksana di bawah ini bermanfaat untuk mewujudkan tenggang rasa.
a)      Jika kita tidak senang dihina orang, janganlah kita menghina orang lain.
b)      Jika kita tidak senang dianggap remeh orang, jangan pula kita menganggap remeh orang lain.
c)      Jika kita tidak mau hak kita diganggu, janganlah mengganggu hak orang lain.
Sikap tenggang rasa merupakan suatu sikap yang sangat perlu untuk dikembangkan dalam kehidupan, baik di keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Jika sikap tenggang rasa tersebut senantiasa dikembangkan dalam kehidupan akan memberikan manfaat yang dapat menguntungkan diri sendiri dan  juga orang lain. Manfaat-manfaat tersebut diantaranya:
a)      Menumbuhkan rasa kasih sayang dan kepedulian terhada sesama.
b)      Menciptakan suasana yang aman dan tentram dalam kehidupan antar sesama.
c)      Mempererat rasa kekeluargaan dan keakraban antar sesama sehingga akan melahirkan suatu masyarakat yang adil dan makmur yang berdasar Pancasila.
d)     Memupuk rasa tanggung jawab pada diri sendiri untuk melindungi dan membantu satu sama lain.
e)      Memupuk rasa kebersamaan sehingga dapat menciptakan suatu kerukunan dalam kehidupan.

3.3  Cara Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa dalam Kehidupan di Lingkungan Keluarga, Masyarakat, Bangsa dan Negara
            Sikap tenggang rasa perlu ditanamkan dan diterapkan sejak dini agar kelak menjadi seorang makhluk sosial yang penuh dengan tanggung jawab. Sikap tenggang rasa ini juga tidak cukup hanya dipahami saja, melainkan harus dilaksanakan dan juga diterapkan dalam kehidupan di lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.

1)      Sikap Tenggang Rasa di dalam Lingkungan Keluarga
Keluarga merupakan wadah pendidikan awal bagi setiap anak karena pertama kalinya mereka terlahir dan mengenal dunia adalah dalam lingkungan keluarga dan juga dididik oleh orang tua. Sehingga dalam keluarga perlu diajarkan untuk bersikap tenggang rasa, saling berbagi, dan memberi sejak dini. Beberapa sikap tenggang rasa yang dikembangkan dalam keluarga diantaranya:
a)      Membantu orang tua.
Hal ini dapat diwujudkan dengan jalan bekerja sama dengan seluruh anggota keluarga, misalnya dengan melakukan gotong royong untuk membersihkan lingkungan rumah.
b)      Berperilaku sopan santun kepada orang tua.
Hal ini dapat diwujudkan dengan menerima dan melaksanakan semua nasihat yang diberikan oleh orang tua dengan sungguh-sungguh.
c)      Berperilaku adil dalam segala tindakan di lingkungan keluarga.
Adil juga merupakan salah satu cerminan dari sikap tenggang rasa di lingkungan keluarga, karena dengan bersikap adil akan tercipta ketentraman dan kerukunan di lingkungan keluarga.
d)     Rasa tanggung jawab dalam keluarga.
Sikap tenggang rasa dalam keluarga juga dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap keluarga. Misalnya, saat kita masih anak-anak segala kebutuhan hidup kita sudah dipenuhi oleh orang tua kita. Setelah menginjak remaja, kita mulai menyadari bahwa segala kebutuhan hidup kita selalu dipenuhi oleh orang tua dan kita tidak mungkin bisa bertahan hidup tanpa orang tua. Dengan menyadari hal tersebut, kita sebagai anak harus mempunyai sikap tenggang rasa terhadap orang tua, yaitu dengan cara menghargai dan menghormati orang tua, serta belajar dengan rajin sehingga dapat mencapai keberhasilan dan membuat orang tua kita bangga. 

2)      Sikap Tenggang Rasa di dalam Lingkungan Masyarakat
Masyarakat adalah suatu bentuk kehidupan bersama antar manusia, sehingga menimbulkan pengakuan dan pandangan yang sama tentng nilai-nilai kehidupan atau norma-norma tertentu. Dalam kehidupan bermasyarakat, setiap orang memiliki kepentingan yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, manusia yang satu satu harus bekerja sama dengan manusia lainnya atau dengan kata lain harus saling tolong-menolong. Dan disinilah diperlukan suatu kesadaran dari setiap warga masyarakat untuk bersikap tenggang rasa atau menghormati kepentingan orang lain. Sikap tenggang rasa dalam kehidupan bermasyarakat dapat diwujudkan dalam tiga bidang, yaitu:
a)      Bidang Keagamaan
Di kehidupan sehari hari,bahkan semenjak kita masih kecil kita telah banyak belajar tentang apa itu sebuah agama. Di dalam kehidupan, kita diciptakan sebagai manusia yang berpengetahuan dan berpendidikan, Dan kita diwajibkan untuk saling menghargai dan menyayangi antar umat beragama, pada dasarnya kita diciptakan semuanya sama tak ada perbedaan, yang membedakan adalah kepercayaan dan dan keyakinan kita masing masing di dalam memeluk sebuah agama. Pada umumnya, kita dianjurkan untuk saling mengerti tentang apa pentingnya sebuah tenggang rasa dan apa keharusan kita dalam kehidupan antar umat beragama. bukannya seperti kenyataan sekarang, kita diperlihatkan dengan begitu banyak nya permasalahan yang terjerus dalam agama yang sangat merugikan kita sendiri. Oleh karena itu, sangatlah penting ditumbuhkannya sikap tenggang rasa dalam bidang keagamaan. Sikap tenggang rasa tersebut dapat diwujudkan dengan berperilaku, antara lain:

§      Menghormati ajaran agama dan keyakinan yang dianut oleh orang lain.
§      Toleransi atau memberikan kesempatan kepada orang lain untuk melaksanakan atau menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
§      Tidak membeda-bedakan serta mau bergaul dengan pemeluk agama lain sehingga terwujud suatu kerukunan hidup antar antar umat beragama.
§      Tidak memaksakan agama kepada orang lain.
b)      Bidang Kemanusiaan
Sikap tenggang rasa dalam bidang kemanusiaan dapat diwujudkan dengan berperilaku sebagai berikut:
§      Berperilaku sopan santun terhada sesama.
§      Ikut merasakan penderitaan orang lain yang sedang tertimpa musibah atau bencana, misalnya menjenguk teman yang sedang sakit atau dengan menjadi relawan.
§      Memberikan bantuan untuk meringankan beban penderitaan orang lain, misalnya dengan memberikan bantuan makanan kepada korban bencana alam.
§      Menhormati dan menghargai hak asasi manusia.
c)      Bidang Ekonomi
§      Memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengembangkan usahanya.
§      Tidak bersikap sombong dan memamerkan kekayaan yang dimiliki kepada orang lain.
§      Menghormati hak milik orang lain.
§      Tidak melakukan perbuatan yang merugikan orang lain.

3)      Sikap Tenggang Rasa di dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sikap tenggang rasa ini sangat perlu untuk dikembangkan karena dapat melahirkan rasa kebersamaan dalam hidup berbangsa dan bernegara yang akan memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sikap tenggang rasa yang perlu dikembangkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara diantaranya:
a.       Sikap tidak membeda-bedakan manusia yang satu dengan yang lain.
b.      Menghargai persamaan derajat, harkat, dan martabat setiap manusia.
c.       Menghormati sesama sehingga akan melahirkan rasa kekeluargaan diantara sesama manusia.
Sikap kita sebagai bangsa yang berkepribadian Pancasila adalah menganggap seluruh umat manusia itu adalah saudara, oleh karena itu nilai kemanusiaan yaitu kasih saying terhadap sesama dan juga sikap tenggang rasa harus dikembangkan dan di junjung tinggi. 
3.4  Akibat Tidak Mengembangkan Sikap Tenggang Rasa
Sikap tenggang rasa sangat perlu di pupuk dan dikembangkan dalam kehidupan sehingga dapat tercipta suatu kehidupan yang harmonis dengan sesama. Namun tidak semua orang dapat mengembangkan dan memupuk sikap tenggang rasa dalam diri mereka. Apabila dalam kehidupan sehari-hari sikap tenggang rasa tidak dikembangkan, maka akan mengakibatkan terjadi hal-hal yang negatif atau dapat menimbulkan dampak negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Akibat-akibat yang ditimbulkan tersebut antara lain:

·         Tumbuhnya rasa individualisme yang tinggi sehingga senantiasa lebih mementingkan kepentingan dirinya sendiri atau pribadi daripada kepentingan kelompok.
·         Banyak terjadi pertentangan dalam masyarakat yang dapat menyebabkan terjadinya kekacauan. Bahkan dapat menyebabkan retaknya persatuan dan kesatuan bangsa.
·         Dikucilkan dalam pergaulan di masyarakat. Penyebabnya adalah karena tidak bisa menghargai dan menghormati perasaan orang lain sehingga banyak yang tidak senang bergaul dengannya.
·         Tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap semua tugas dan kewajibannya.
·         Tidak memiliki rasa kepedulian terhadap sesama yang sedang memerlukan bantuan.
·         Tidak akan pernah tercipta kerukunan hidup yang serasi, selaras, dan seimbang antar sesama.
           
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Sikap tenggang rasa adalah suatu sikap hidup dalam ucapan, perbuatan, dan tingkah laku yang mencerminkan sikap  menghargai dan menghormati orang lain. Sikap tenggang rasa ini tidak cukup hanya dipahami saja, melainkan harus dilaksanakan dan juga diterapkan dalam kehidupan di lingkungan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Sikap tenggang rasa sangat perlu di pupuk dan dikembangkan dalam kehidupan sehingga dapat tercipta suatu kehidupan yang harmonis dengan sesama. Apabila dalam kehidupan sehari-hari sikap tenggang rasa tidak dikembangkan, maka akan mengakibatkan terjadi hal-hal yang negatif atau dapat menimbulkan dampak negatif yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

4.2 Saran-saran
Melalui makalah ini, kami menyarankan agar kepada pembaca agar dapat memupuk dan mengembangkan sikap tenggang rasa dalam kehidupan antar sesama. Karena dengan mengembangkan sikap ini, kita bisa menempatkan diri pada lingkungan pergaulan, sehingga dapat tercipta suatu kehidupan yang rukun, damai, tentram dan sesuai dengan tuntutan lingkungan dan kesatuan sosial serta unsur di dalamnya.

DAFTAR PUSTAKA



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEBAK-TEBAKAN LUCU

LAPORAN PENGEMBANGAN DIRI KEPALA SEKOLAH DIKLAT PENGUATAN KEPALA SEKOLAH ANGKATAN II TAHUN 2019

Pembelajaran Aktif (Active Learning)